Yayasan Warga Upadaya Bogor

Dalam rangka menyambut Hari Pengurangan Risiko Bencana Internasional yang tema internasional nya adalah: "Home, Safe Home", READY Indonesia  membagi buku kepada khalayak secara gratis dan mohon bantuannya untuk menshare dengan copas status ini. TerimaKasih. #InternationalDisasterRiskReductionDay   #SiapUntukSelamat #Buku-buku ttg #KesiapsiagaanBencana tersebut bisa diunduh gratis pada tautan: 1. Survival disaat dan pasca bencana ; link http://www.mediafire.com/download/9mrgolbwav03o1d/survival_teknik_bertahan_hidup_disaat_dan_pasca_bencana4.pdf 2. 7 Langkah Selamat dari Gempa ; link http://www.mediafire.com/download/qzz5py9x03qtbmn/7_Langkah_Selamat_dari_Gempa_Bumi_di_Rumah.pdf 3. 7 Langkah Selamat dari Banjir ; link http://www.mediafire.com/download/i6lwvxab929hx0v/selamat_dari_banjir_dengan_7_langkah-ready.pdf 4. Membuat Sekolah dan Madrasah Anak Anda Aman: https://www.mediafire.com/download/y28n9k4wusi8e0e 5. Survival Dari Kabut Asap: https://www.medi...

GALERI WARGA UPADAYA BOGOR  17 Desember 2017

Bogor - Warga Upadaya Bogor memprogramkan Ketahanan Keluarga yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup bagi keluarga.   Program yang mendorong orang tua dalam kegiatan ketahanan keluarga merupakan usaha lembaga untuk membangkitkan kesadaran para orang tua anak dampingan akan potensi yang dimiliki oleh masing masing orang tua.  Dalam rangka melakukan monitoring dan evaluasi mengenai usaha yang di jalani oleh orang tua. warga Upadaya kembali mengundang  para Orang tua pelaku usaha yang pernah di latih dan di dampingi untuk memberikan sharing mengenai kemajuan usahanya.  Pertemuan orang Tua LS 1 yang memiliki usaha di dampingi oleh Warga Upadaya. Untuk pertemuan kali ini para ibu Wirausaha memberikan sharing mengenai perkembangan usaha yang mereka jalani. Rata rata adalah pelaku usaha Pangan dan kebutuhan Pokok sehingga arah yang lebih di tekankan adalah mengenai pola pengemasan makanan, dan packing. Ada pula pelaku usaha kuliner yang seperti usa...

Sumber :  satunama.org Dalam sejarahnya, Konvensi Hak Anak pertama kali digagas oleh Eglante Jebb pada 1923 lewat Deklarasi Hak Anak yang berisi 10 butir pernyataan hak anak. Lima tahun kemudian deklarasi tersebut diadopsi oleh Liga Bangsa-Bangsa dan dikenal dengan sebutan Deklarasi Jenewa. Majelis umum PBB kemudian ikut mengadopsinnya pada 1948. Pada 1979, dibentuk sebuah kelompok kerja untuk membuat rumusan Konvensi Hak Anak. 10 tahun kemudian, konvensi tersebut diadopsi oleh Majelis Umum PBB dan akhirnya pada 2 September 1990 Konvensi Hak Anak mulai diberlakukan. Konvensi Hak Anak berisi 54 pasal. Komite Hak Anak PBB mengelompokkan Konvensi Hak Anak ke dalam 8 klaster, yang berisi Langkah-langkah implementasi umum, definisi anak, prinsip-prinsip umum, hak-hak sipil dan Kemerdekaan, lingkungan keluarga dan pengasuhan pengganti, kesehatan dan kesejahteraan dasar, pendidikan, waktu luang dan kegiatan budaya dan langkah-langkah perlindungan khusus. Pasal-pasal dalam Konvensi H...