Kegiatan kali ini di selenggarakan oleh Warga Upadaya melalui project Energy dan didampingi langsung oleh ibu Hikmah Ubaidillah dari Childfund Indonesia.
menurut Lily Marlina salah satu peserta dari Limusnunggal, Cileungsi, yang mengikuti kegiatan Workshop Life Planning kali ini, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi dirinya dan bagi anak muda seusia nya umumnya. karena melalui kegiatan seperti ini Lily mendapatkan banyak pengalaman dan ilmu baru dalam mempersiapkan diri menghadapi masa depan kelak. Lily mengaku selain mendapatkan pengalaman dan kawan baru, Lily mengaku mendapatkan bekal bagi dirinya menentukan pilihan untuk masa depannya.
DASAR KEGIATAN
Yayasan Warga Upadaya adalah satu-satunya
Lembaga pemerhati anak di kota dan kabupaten Bogor yang bekerjasama dengan
ChildFund Indonesia. Kerjasama ini sudah berlangsung sejak tahun1973 hingga
saat ini. Sudah banyak wilayah di kedua kota ini menerima pelayanan yang
dilakukan oleh Warga Upadaya. Saat ini proses
pendampingan dilakukan
terhadap 1737 anak terdaftar. Meliputi dua wilayah pelayanan, kecamatan
Bogor Selatan-kota Bogor dan kecamatan
Cibinong-kab Bogor. Dengan
5 daerah/kelurahan yang di intervensi secara khusus. Kelurahan-kelurahan
tersebut adalah Pamoyanan dan Cikaret(kec. Bogor Selatan) serta kelurahan
Pakansari, Harapanjaya dan Sukahati(kec. Cibinong). Konsep pelayanan untuk
mengintervensi masyarakat nya dilakukan berdasarkan Jenjang usia(Life Stage) atau
pembagian usia dalam pelayanan. Pembagian jenjang usia nya meliputi, usia 0-5 tahun(LS1), 6-14th(LS2), dan 15-24th(LS3). Berdasarkan rentang usia itu, dapatlah dibayangkan betapa panjangnya
rentang usia seseorang yang menjadi anak dampingan lembaga. Jika secara
keseluruhan jumlah anak adalah 1737, lalu 15 % nya atau berkisar 258 orang adalah anak-anak
di usia 15-24 tahun, maka
sangat banyak jumlah anak-anak yang sudah mulai bisa diajak ber diskusi untuk
merencanakan masa depannya.
Life
Skill – ketrampilan hidup, mutlak dimiliki setiap orang muda saat ini. Karena
tanpa berkemampuan tersebut, mereka benar-benar hanya menjadi ‘ Robot” yang
bergerak saja, tanpa siprit jiwa nya. Berpedoman kepada beberapa refleksi kecil
tersebut lah Warga Upadaya berkeyakinan bahwa, perubahan konsep hidup pada
orang muda, tidak lagi karena belajar secara tradisional, namun dengan
cara-cara yang efektif dan membangun. Maka Workshop life Planning/ Personal
Competency diyakini merupakan salah satu jalan untuk membuat anak-anak tersebut
semakin termotivasi hidup nya.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCwkt9Tw1FM562myePvxJyvI4da4USAl7zItnjYAFGDXutUUYNjgK8cd63ApMNUjU0IFV2fZqiAaCHpinTQW6FA8DRO5MmWTQ9kbQNJkCnCudYzNHpkiwVtwD-mKq1zYiZjtGXTcCAFWaE/s640/IMG_4000.JPG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Komentar anda. semoga menjadi masukan untuk kami. jangan lupa share ..