MAIN BAR 3 IKLAN

close
Klik 2x untuk menutup(x)
SELAMAT DATANG DI WEBSITE WARGA UPADAYA BOGOR

WARGA UPADAYA BOGOR

- WARGA UPADAYA BOGOR - JL. PAHLAWAN I No. 28 Bondongan - Menghormati HAK ANAK adalah KEWAJIBAN, Bukan PILIHAN -

Minggu, 23 Oktober 2016

RENUNGAN DIBALIK LAYAR SEBUAH KEGIATAN

Hari ini Minggu 23 Oktober 2016. Seperti biasa Saya bersama tim Warga Upadaya melaksanakan agenda PDD 2016 2017 yang terjadwal. Hari ini adalah kegiatan penyuluhan PKPR di Dinas Kesehatan Kota Bogor, seperti biasa rutinitas sebelumnya yang sering kami laksanakan sebelumnya kami melaksanakan segala acara sesuai jadwal kegiatan.
Acara dilaksanakan dengan lancar dan teratur, anak anak mengikuti dengan antusias dan menhgikuti materi yang diberikan Fasilitator dengan baik. Rangkaian acara demi acara dilaksanakan, sampai pukul 12.30 anak anak memasuki waktu istirahat untuk makan siang.
Seperti biasa saya pun ikut istirahat bersama anak-anak untuk menyantap nasi box yang disediakan oleh tim. Semua anak mendapat makan yang sama dengan yang saya makan. Saat hendak menyantap makanan yang saya pegang saya mencari tempat untuk makan, akhirnya saya memilih makan di bagian belakang ruangan, di ruangan anak anak makan secara teratur dan memilih tempat masing2 yang menurut mereka nyaman, saya melihat ada yang memilih di kursi, ada pun yang memilih makan di pelataran bersama dengan teman teman dekat nya.

Saat saya membuka nasi box saya mengamati pula isinya dengan paket potongan ayam yang cukup besar lengkap sayur dan lalapannya, baru satu suap saya makan terlintas dipikiran saya keluarga saya makan apa yha... , disini saya makan seperti ini, akhirnya saya merasa ingin makan bersama anak anak di pelataran dan bergabung dengan mereka. Saya duduk bersila kaki dan meminta izin bergabung dengan mereka. Saat saya makan, di depan saya ada anak laki laki bernama Bagas, usia nya sekitar 12 tahunan, saya lihat dia dari kabupaten Bogor karena makan bergabung dengan teman temannya yang dari kabupaten pula. Saat saya kembali melanjutkan makan terlihat kebahagiaan anak anak karena mungkin bisa menyantap makan dengan menu bergizi seperti sekarang. Namun saat saya makan saya melihat di samping Bagas terdapat sesuatu yang dibungkus tisu makan nya. Akhirnya saya pun beranikan bertanya pada anak tersebut, "itu apa ? Tanya ku.
Dengan nada polos ia menjawab " ooh itu Ayam Goreng Saya". Jawabnya, "lho kenapa gak dimakan" tanyaku lagi. Dia menjawab " itu Buat Ibu saya di Rumah" jawabnya. Jawaban singkat namun sangat mengejutkan saya dan sontak disaat itu juga saya sejenak merenung anak seusia tersebut disaat memerlukan makanan dengan nutrisi tinggi dan biasanya nafsu makannya sedang lahap rela mengalah memberikan sepotong daging demi ibu nya di rumah. Saya melihat Dia makan dengan lahap walau hanya dengan sayur, tempe dan lalapan.

Saya tidak bisa berkata apa apa selain menyaksikannya makan. Seakan penuh kasih kepada ibunya yang melahirkannya. Sambil makan saya bertanya beberapa hal padanya, orang tuanya di rumah, ayahnya bekerja sebagai petugas kebersihan dan beberapa jawaban dari polosnya anak tersebut.
Saya selalu mengingat akan keikhlasan anak usia tersebut yang tak disangka memiliki keinginan membawakan makanan enak buat seorang ibu di rumah.
Disitu saya seakan ditegur oleh anak yang bernama Bagas tersebut kadang saya masih lalai mengingat orang tua kita makan apa di rumah, orang tua kita sudah makan enak belum di rumah, orang tua kita, ibu kita sudah menikmati makanan yang kita santap dengan enak atau belum, orang tua kita sudah cukup makan atau belum. 

Saya seakan mendapat Renungan setelah acara ini bahwa kita kadang tidak ingat bahwa sejauh apapun kita berkarya kita bekerja dan kita berjalan adalah berkat kasih sayang seorang ibu. Terkadang kita akan kehadiran sosok seorang ibu.
Sebagai renungan saya dan para pembaca, saya mungkin akan bertanya beberapa hal yang bisa anda renungkan seputar anda dan ibu anda.
Berapa hari dalam seminggu anda bekerja?
Berapa jam anda habiskan di rumah?
Kapan terakhir anda berbicara dengan ibu anda?
Apa yang terakhir anda obrolkan bersama ibu anda?
Saya ingin bertanya kapan anda terakhir tertawa bersama ibu anda?
kapan terakhir anda makan bersama ibu anda?
apa yang akan ingin anda lakukan jika makan bersama ibu anda?
apa yang ingin anda ucapkan jika ibu anda jika anda makan bersamanya.?
Sekian .. mudah mudahan menjadi renungan buat kita semua.
Salam hangat dari penulis.
HILMANSYAH

Jumat, 21 Oktober 2016

PKPR

Apa itu PKPR ?
PKPR singkatan dari Pelayananan Kesehatan Peduli Remaja. PKPR adalah program pemerintah yang diampu Dinas Kesehatan di tingkat Kabupaten/Kota, dikoordinas Dinkes tingkat Provinsi, untuk melayani kesehatan remaja. Program ini secara resmi telah berjala sejak tahun 2003. Di tingkat lapangan, PKPR dijalankan oleh Puskesmas.
Apa landasan Hukum Bagi Program PKPR?
  1. UUD 1954, khususnya di pasal 28 B Ayat 2 dan 28 H Ayat 1
    • Pasal 28B ayat 2: Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh & berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan & diskriminasi.
    • Pasal 28 H ayat 1:Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir & batin, bertempat tinggal & mendapatkan lingkungan hidup yang baik, sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan
  1. UU Kesehatan No 36 tahun 2009, khususnya di pasal 136 dan 137
    • Pasal 136 :Upaya pemeliharaan kesehatan remaja untuk mempersiapkan menjadi orang dewasa yang sehat dan produktif baik sosial maupun ekonomitermasuk untuk reproduksi remaja dilakukan agar terbebas dari berbagai gangguan kesehatan yang dapat menghambat kemampuan menjalani kehidupan reproduksi secara sehat
    • Pasal 137 :Pemerintah berkewajiban menjamin agar remaja dapat memperoleh edukasi, informasi, dan layanan mengenai kesehatan remaja agar mampu hidup sehat dan bertanggung jawab.
  2. UU Perlindungan Anak No 23 tahun 2002
  3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor:1457/MENKES/ SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan MinimalBidang Kesehatan di Kabupaten / Kota
  4. SKB 4 Menteri NO1/U/SKB/2003, NO.1067/MENKES/SKB/VII/2003, NO MA/230 A/2003, NO.26 tahun 2003 tentang Pembinaan dan Pengembangan UKS
Apa Saja Program yang dijalankan oleh PKPR ?
Program PKPR yang dijalankan oleh Puskesmas PKPR adalah :
  1. Pelayanan konseling kepada semua remaja yang memerlukan konseling yang kontak dengan petugas kesehatan
  2. Membina minimal 1 sekolah (sekolah umum; sekolah berbasis agama) dan Melakukan KIE 2 kali setahun
  3. Melatih KKR/konselor sebaya 10% jumlah murid di sekolah binaan
Di tiap Kabupaten/Kota ditergatkan mempunyai minimal 4 Puskesmas PKPR
Apa saja jenis kegiatan dalam PKPR ?
Selain memberikan layanan pencegahan (preventive), Pengobatan (kuratif), Promosi dan Rehabilitasi, Puskesmas PKPR juga menjalankan kegiatan sebagai berikut :
  1. Pemberian informasi dan edukasi
  2. Pelayanan klinis medis (termasuk pemeriksaan penunjang & rujukan)
  3. Konseling
  4. Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS)
  5. Pelatihan Konselor Sebaya
Layanan Kesehatan Apa Saja yang tersedia ?
Secara umum, semua keluhan yang dapat ditangani oleh Puskesmas di tingkat pelayanan dasar dapat dilayani di Puskesmas PKRP. Termasuk di dalamnya adalah Layanan Kesehatan Reproduksi dan Seksual. Sebagai contoh, beberapa layanan yang dilayani PKPR adalah :
  1. Pemeriksaan Kehamilan bagi remaja
  2. Konseling semua masalah Kesehatan Reproduksi dan Seksual
  3. Konsultasi mengenai masalah kejiwaan
  4. HIV&AIDS
  5. Infeksi Menular Seksual (IMS)
  6. Anemia
Bagaimana Remaja Mengakses Puskesmas PKPR ?
Cara mengaksesnya adalah dengan datang ke Puskesmas. Proses dimulai dari pendaftaran, mengantri, dan mendapatkan layanan. Perlu diingat, belum semua Puskesmas PKPR memberikan pelayanan kepada remaja secara terpisah. Sebagian besar layanan remaja masih digabungkan dengan pelayanan umum.
Selain itu, Jam layanan Puskesmas adalah bertepatan dengan Jam sekolah. Bagi remaja yang masih bersekolah, waktu untuk mengakses bisa menjadi kendala. Beberapa Puskesmas sudah membuka layanan konseling lewat Alat Komunikasi, dan dapat membuat “janjian” untuk mendapatkan layanan. Maka, ada baiknya telpon dulu pihak Puskesmas apakah memiliki layanan ini atau tidak, jika kamu tidak ingin kecewa.


Sumber : http://pkbi-diy.info/?p=3316

Kamis, 20 Oktober 2016

KEKUATAN KEYAKINAN

Pernahkah anda gagal ? Pernahkah anda merasa putus harapan? Pernahkah anda merasa semua sia sia? Bagus .. berarti anda mengetahui bahwa anda adalah manusia, karena manusia tak lepas dari kekurangan. Pertanyaanya adalah bagaimana sikap anda setelah kegagalan dan kesalahan? Itulah yang akan membedakan diantara sesama manusia, ada yang putus harapan, ada yang menghindari kesempatan berikutnya karena takut kegagalan lagi, ada yang kembali mencoba dengan metode berbeda, ada pula yang gigih mencoba sampai menemukan jalan.

Manusia dilahirkan dengan akal dan pikiran, sejauh mana anda akan mempergunakannya. Ketika anda dipertemukan dengan masalah, sebetulnya itu adalah sebuah tangga menuju tingkatan berikutnya,  tetapi terkadang kita melewatinya dan hanya mencari jalan termudah yaitu melewatkan atau menjauhi masalah yang dihadapi, berbeda dengan anda yang berani mengambil sikap dan terjun menghadapi masalah. Semangat berubah menjadi lebih baik adalah modal utama menghadapi masalah yang dihadapi, ketika semangat itu jatuh bersiaplah anda kalah dalam kompetisi kehidupan. Coba anda berusaha dan memahami semangat yang ada dalam diri anda, ketika anda berani bergelut dengan masalah dan berani berinovasi menghadapi masalah dan berhasil menginjakan kaki diatas masalah, saat itulah anda berhasil menaiki tahap demi tahap tangga kehidupan, dan lihatlah ke sekeliling anda. Dimana letak diri anda saat ini. Lebih tinggi bukan.

Ketika manusia dilahirkan, Tuhan telah menjadikan garis kehidupan untuk kita, Tuhan tidak akan memberikan masalah dan beban melebihi kekuatan manusia, dengan kata lain anda dilahirkan dengan masalah, artinya setiap manusia lahir dengan persoalannya masing masing. Tidak ada manusia yang berjalan lurus saja, masalah saja, beban saja, semua sudah digariskan.
Keyakinan akan kehidupan dan kepercayaan bahwa Tuhan itu maha menentukan merupakan kekuatan yang bisa anda lahirkan dalam bathin anda. Anda akan mudah menghadapi segalanya dengan adanya rasa yakin, percaya dan ikhlas. Saat anda berhasil menghadapi masalah pun merupakan sebuah ujian, masih yakinkah anda ketika berhasil semua itu merupakan karunia Tuhan, ataukah malah anda menjadi sombong dan merasa lebih tinggi?. Atau bahkan ketika anda gagal, masihkah ada keyakinan bahwa Tuhan tidak akan membiarkan hambaNya terpuruk? Sehingga membuat anda tidak ikhlas. Disitulah nilai seorang manusia. Bukan dari capaian lahir.. tetapi proses pencapaian dan sikap setelahnya. Anda baru dikatakan berhasil ketika anda mencapai tangga demi tangga yang dibarengi dengan rasa yakin dan ikhlas. Jadi buatlah rasa yakin dan ikhlas senantiasa hadir dalam diri anda.

HILMANSYAH

Senin, 17 Oktober 2016

Workshop Perlindungan Anak Remaja Dampingan Warga Upadaya

WORKSHOP PERLINDUNGAN ANAK 
REMAJA DAMPINGAN WARGA UPADAYA 

Dalam rangka memberikan pemahaman dan pengetahuan mengenai Perlindungan anak bagi Remaja, Warga Upadaya Bogor telah melaksanakan kegiatan Workshop Perlindungan Anak yang dilaksanakan pada hari Minggu, 16 Oktober 2016 bertempat di Cico Resort Bogor. 

Acara tersebut diikuti oleh 48 Remaja dampingan Warga Upadaya Bogor yang berasal dari Lima Kelurahan Dampingan Warga Upadaya yaitu Kel. Pamoyanan, Kel. Cikaret untuk Wilayah Kota, dan Kel. Pakansari, Kel. Harapan Jaya, serta Kelurahan Sukahati. 

Dalam kegiatan tersebut Peserta mendapat materi menarik dari KPAI yaitu Bapak Robet, beliau memberikan materi yang menarik dan membuka wawasan bagi remaja mengenai konsep perlindungan anak di lingkungan Sebaya, Lingkungan Sekolah, Lingkungan Keluarga dan Masyarakat. Beliaupun mengapresiasi Keaktifan dan antusiasme peserta dalam mengikuti program. 

Harapannya Remaja dapat menjadi Agen perubahan di lingkungan mereka dan dapat menjadi pelopor penerapan perlindungan anak di tempat mereka bersosialisasi.





























































Untuk Galeri Lengkapnya

Peta Wilayah Pelayanan Warga Upadaya

Form

close